Pengertian Tembang Dan Jenis Tembang
Pengertian Tembang Secara Umum Dan Pengertian Tembang Menurut Ahli
Kali ini admin Teori Sekolah akan membahas sedikit materi tentang Bahasa Jawa khusus nya pengertian tembang dan jenis tembang .
Pengertian Tembang Secara Umum dalah Dalam khasanah sastra Jawa salah satu jenis karya sastra yang bersifat puitik, Tembang pada intinya bagian dari seni suara
Sedangkan pengertian tembang menurut (Prawiradisastra, 1991: 64) Seni suara yang dibangun dari bermacam-macam laras dan nada sebagai bahannya. Seni suara dapat dibedakan menjadi tiga seni, yaitu
1) seni tembang atau vocal art, yang diwujudkan
oleh suara manusia,
2) seni gendhing atau instrumental art, yang dibangun dari laras gamelan atau musik, seni karawitan, dan
3) perpaduan seni sekar dengan seni
gendhing atau seni sekar gendhing.
Pengertian Tembang – Tembang dalam bahasa Jawa adalah sekar yaitu, karangan yang terikat oleh aturan guru gatra, guru wilangan, guru lagu beserta lagu-lagunya. Tembang sebagai bagian dari hasil kesenian Jawa merupakan unsur seni budaya atau unsur kesenian yang perlu dilestarikan pembinaan dan pengembangannya. Sekar yaitu bunga utau tembang.
Jenis – Jenis Tembang
Jenis Tembang yang dilihat dari perkembangan bahasa Jawa, yaitu dari bahasa Jawa Kuna (Kawi) hingga sekarang.
Jenis Tembang menurut Widayat (2011: 129) tembang digolongkan menjadi dua jenis, yakni tembang para yaitu puisi yang mempunyai aturan sederhana, tidak sampai pada peraturan yang ketat baik aturan tentang lampah ataupun tentang guru lagu, guru wilangan,dan guru gatra, contohnya geguritan dan tembang yasan/ miji tembang yang memiliki aturan-aturan yang ketat dan relatif kompleks. Aturan yang dimaksud adalah aturan tentang lampah pada tembang gedhe atau aturan yang menyangkut guru lagu, guru wilangan, dan guru gatra pada tembang tengahan dan tembang macapat, contohnya Wirangrong, Asmarandana, Sinom .
Jenis Tembang Yasan
Jenis Tembang yasan dibagi menjadi tiga, yaitu
1) Tembang Gedhe/Sekar Ageng, yaitu tembang
yasan yang aturannya terkait dengan konvensi lampah, yakni kesamaan jumlah suku kata dalam setiap baris, contohnya: Citramengeng, Citrarini, Kusumastuti,
2) Tembang Tengahan/Sekar Tengahan,contohnya: Balabak, Jurudemung,Worangrong
3) Tembang Macapat/Sekar Alit penyususnan terikat oleh patokan dasar, yakni guru lagu,
guru wilangan, dan guru gatra.
Guru lagu adalah dalam tembang tengahan dan tembang macapat, setiap bait sudah tertentu jumlah barisnya atau cacahing gatra . Guru wilangan adalah jumlah suku katanya atau cacahing wanda . Guru gatra adalah jatuhnya vocal pada akhir baris atau dhong-dhing.
Demikian sedikit artikel tentang Pengertian Tembang dan Jenis – Jenis Tembang yang mampu kami rangkum, semoga bermanfaat. Terima kasih.
.